Sebuah Pengantar tentang Analisis Teknis Moving Average

**sichone** · 06-24-2015, 06:55 PM

Indikator yang digunakan secara luas dalam analisis teknis yang membantu seorang trader dalam melakukan pembukaan posisi sebuah pasangan mata uang adalah Moving Average. Sebuah rata-rata bergerak (MA) adalah indikator mengikuti tren didasarkan pada harga masa lalu. Umumnya dikenal dua macam yaitu rata-rata bergerak sederhana (SMA=simple Moving Average), yang merupakan rata-rata sederhana dari keamanan selama beberapa periode waktu yang ditetapkan, dan eksponensial moving average (EMA), yang memberikan bobot yang lebih besar untuk harga terkini. Aplikasi yang paling umum dari MA adalah untuk mengidentifikasi arah tren dan untuk menentukan level support dan resistance. Sementara MA cukup berguna untuk membentuk dasar untuk indikator lain seperti Moving Average Convergence Divergence (MACD).

MA juga memberikan informasi sinyal trading penting bagi seorang trader yakni ketika MA saling berpotongan. Sebuah MA meningkat menunjukkan bahwa keamanan adalah dalam uptrend, sementara MA menurun menunjukkan bahwa dalam kecenderungan untuk menurun. Demikian pula, momentum kenaikan dikonfirmasi dengan crossover bullish, yang terjadi ketika MA jangka pendek melintasi di atas MA jangka panjang. Momentum penurunan dikonfirmasi dengan crossover bearish, yang terjadi ketika MA jangka pendek melintasi di bawah MA jangka panjang.

Contoh Penggunaan Moving Average

**dikasipil** · 07-01-2015, 04:55 PM

MA sejauh ini emang sangat bagus untuk trading, terutama bagi para pemula, ada beberapa strategi yang menggunakan 3 MA untuk melihat arah market dan patokan untuk melakukan OP, seperti dinapoli dan aligator, yang jadi patokan mungkin bukan persilangannya namun lebih dari jarak harga ke MA atau jarak MA yang 1 dengan yang lainnya..

**Mata Elang** · 07-04-2015, 10:22 PM

wah mantab nih gan caranya , itu MA di pakai di chart mana gan? terus bisa di pakai di Tf D1 ngga atau TF H4 , kalau iya bisa di jelaskan ngga tata caranya

**saleem** · 08-05-2015, 10:10 AM

Ane sangat menyukai ma hingga saat ini ane masih menggunakan ma di trading ane,ane yakin kebanyakan trader dalam tradingnya yang menggunakan ma sebab selain mudah dalam membacannya juga sanggat simple hingga banyak disukai oleh trader terutama trader pemula

**sichone** · 11-21-2016, 06:46 PM

Saya menyambung saja thread ini dengan membahas Time Frame dan fungsinya dalam trading forex karena ini masih berkaitan dengan masalah teknis dalam trading forex, di mana seorang trader harus mengetahuinya.
Silahkan membaca sampai habis dan memberikan sharing pengalaman dalam hal ini ya ...
===========================================

Time Frame, sebuah istilah yang umum bagi seorang trader. Bagi para trader yang memasuki trading forex beberapa lama tentu mengenal hal ini, tetapi apakah sudah mengerti fungsinya itu menjadi tanggung jawab masing-masing trader. Walau pun demikian saya dalam artikel ini mau memberikan penjelasan singkat tentang apa itu time frame, dalam bahasa Indonesia kerangka waktu. Time frame ini dalam trading forex satuan waktu tertentu untuk melihat suatu chart atau bergerak di mana proses pergerakan tersebut menggambarkan pergerakan harga dalam jangka waktu tertentu.
Dalam Metatrader, time frame yang tersedia adalah time frame 1 menit (M1), 5 menit (M5), 15 menit (M15), 30 menit (M30), satu jam (H1), 4jam (H4), satu hari (D1), satu minggu (W1), dan satu bulan (MN) .

Gambar 1

Satuan waktu diatas menunjukan berapa lama satu bar chart atau satu candlestick chart akan terbentuk. Misalkan saja seorang trader melakukan trading menggunakan time frame 5 menit (M5), maka waktu yang dibutuhkan agar satu bar atau satu candlestick sempurna terbentuk adalah 5 menit.

Apa fungsi dari time frame dalam forex ini ?

Dengan menggunakan time frame tertentu, anda bisa menentukan secara umum pergerakan harga yang terjadi. Dalam time frame besar misalnya 4 jam (H4) atau satu hari (D1), pergerakan harga yang ditunjukan dalam chart bersifat umum saja. Gerakan naik -turunnya harga tidak diperlihatkans ecara detail, sehingga anda bisa lebih fokus ke pergerakan harga secara umum. Sebaliknya dalam time frame kecil, misalnya saja satu menit (M1) dan 5 menit (M5), maka gerakan harga lebih terlihat detail .

Mana yang lebih baik, time frame besar atau kecil ?

Time frame besar dan kecil mempunyai manfaat yang sama. Perbedaan yang terjadi hanya pada sudut pandang kita sebagai pengguna chartnya saja. manfaat dari time frame ini lebih ditentukan oleh strategi atau sistem trading yang anda gunakan. Satu sistem trading bisa jadi berjalan lebih efektif di time frame besar namun kurang efektif di time frame kecil, tapi sistem trading lain malah sebaliknya.
Penggunaan time frame yang besar seperti D1-W1 memungkinkan untuk memasang target profit (Pips) yang besar, sebab trend pergerakan harga yang terjadi pada time frame besar terarah dan kuat. Pada time frame ini para trader dapat menentukan target profit sebesar 100 Pips atau lebih. Namun demikian dengan target profit yang besar, maka stop loss yang di pasang juga harus besar. Dalam hal ini trader memerlukan modal yang juga besar.

Gambar 2

Penggunaan time frame rendah seperti M1-M5 tidak memungkinkan untuk memasang target profit (Pips) yang besar, sebab pergerakan yang terjadi pada time frame rendah mempunyai trend yang tidak kuat. Umumnya pergerakan harga pada time frame rendah hanya merupakan koreksi harga dari pergerakan harga pada time frame yang lebih besar. Pada time frame ini para trader (scalper) hanya menentukan target sebesar 5-10 Pips dan stop loss yang di pasang juga rendah, sebab stop loss harus disesuaikan dengan target profit yang ditentukan. Kemungkinan stop loss yang dipasang akan cepat tersentuh, sebab Level stop loss tersebut berada pada kisaran harga rata-rata yang terjadi pada time frame yang besar.

Gambar 3

Ini sebuah praktek sederhana dalam menggunakan time frame
1. Andi dalam melakukan trading setiap hari menggunakan time frame harian (daily time frame) untuk melihat trend pergerakan harga suatu pair pada hari itu.
2. Setelah menganalisis pergerakan harga suatu mata uang misalnya EUR/USD ternyata pada hari itu trennya adalah turun/short/melemah
3. Andi lalu berpindah ke time frame yang lebih pendek (dalam kasus ini Andi pindah ke time frame 15 menit).
4. Andi mencari kesempatan entry order ketika harga koreksi atau retrace pada time frame tersebut (M15)

Tingkat keyakinan untuk profit sungguh besar dalam hal ini, karena transaksi sesuai dengan arah trend harian pada hari tersebut.

Silahkan dipraktekkan bro….semoga menjadi seorang trader yang independen, sukses, memperoleh profit yang konsisten.

Salam trading