Stop-loss adalah kunci yang ditempatkan untuk menutup transaksi terbuka dengan tujuan untuk membatasi resiko kerugian. Dalam trading trader harus belajar menghadapi resiko kerugian. Agar dapat membatasi resiko kerugian maka trader hendaknya menempatkan stop-loss. Hal ini menolong trader untuk lebih luwes dalam melakukan trading forex. Trader tidak seharusnya melihat grafik pergerakan harga secara terus menerus. Dengan demikian trading akan dilakukan dengan lebih rilex, dengan menempatkan stop loss.
Namun setiap hal memiliki sisi positif sekaligus negatif, demikian juga denganstop-loss.
Walau demikian dalam trading forex semua kemungkinan dapat terjadi. Harga bisa saja mengalami rebound, tapi dapat pula melanjutkan pergerakan turun sehingga kerugian trader semakin besar.
Landasan untuk memperkecil kemungkinan stop-loss tersentuh oleh pergerakan harga adalah teknik penempatan stop-loss itu sendiri. Sebaiknya trader mengikuti sinyal di time-frame yang tidak terlalu pendek untuk menghindari pergerakan harga yang tiba-tiba. Tempatkanlah stop-loss Anda beberapa pips di atas resistance kunci (jika posisi Anda adalah sell) atau di bawah support kunci (jika posisi Anda adalah buy). Secara teknikal, ada metode yang mengajarkan menempatkan sekitar 100-200 pips (untuk quote 5 desimal). Ada banyak metode menentukan resistance dan support kunci, Anda tinggal mempelajarinya saja.
Lebih penting lagi adalah menempatkan stop-loss sesuai dengan toleransi resiko yang sudah Anda tetapkan dalam trading plan.

Awalnya stop-loss memang bertujuan untuk membatasi kerugian, sesuai dengan namanya. Namun dalam perkembangannya, stop-loss ternyata bisa juga untuk membiarkan keuntungan yang telah Anda peroleh berpotensi menjadi semakin besar.
Dengan demikian, dalam forex trading, stop-loss merupakan strategi forex yang paling mudah namun berdampak sangat signifikan dalam upaya membatasi resiko. Meskipun mudah banyak trader yang “gagal” menggunakannya, entah itu untuk membatasi resiko maupun mengunci keuntungan. Anda harus memperlakukan stop-loss seperti premi asuransi, di mana Anda tidak pernah berharap akan menggunakannya namun ketika resiko terjadi, Anda tetap tenang karena Anda tahu bahwa Anda sudah memiliki pengaman.