Hello Guest, if you are reading this it means you have not registered yet. Please take a second, Click here to register, and in a few simple steps you will be able to enjoy all the many features of our fine community. Note that lewd or meaningless nicknames are prohibited (no numbers or letters at random) and please introduce yourself in the section for you to meet our community.
Results 1 to 8 of 8
  1. #1
    Admin of Indonesian Forum
    Join Date
    Oct 2014
    Location
    indonesia
    Posts
    229
    Post Thanks / Like
    Credits
    451
    My Language
    Indonesian

    Berita Forex : German Business Climate, U.S. Home Sales to Decide Today’s Price Direction

    EUR / USD

    Berita Forex: Pergerakan bearish lanjutan dari hari Jumat sebagai penguatan greenback terhadap Euro dan berhasil mendorong pasangan di bawah 1,1250. Ini menandai kemenangan penting untuk beruang dan membuat kita mengantisipasi tren turun jangka pendek.

    Gambar 1

    Pandangan Teknis

    Dengan melewati 1,1250 ke bawah, harga sekarang dibuat lebih rendah rendah; juga kami memiliki lebih rendah tinggi (harga memantul di 1,1400 sementara sebelumnya telah memantul di 1,1450) dan ini merupakan karakteristik dari downtrend. Kami mengharapkan harga bergerak di bawah 1,1210, dalam pergerakan ke supor 1,1150 tapi kami perhatikan posisi oversold dari Stochastic (juga Relative Strength Index hanya menyentuh level oversold) dan ini berarti bahwa hari ini kita dapat melihat kemunduran bullish. Jika hal ini terjadi, kami berharap pergerakan bearish untuk melanjutkan di 1,1250 atau pada periode 50 EMA.

    Pandangan Fundamental

    Pada pukul 8:00 GMT dikeluarkan German IFO Business Climate, diperkirakan menunjukkan nilai 107,1 (sebelumnya 106,7). Kepentingannya berasal dari sampel yang besar dari sekitar 7.000 bisnis yang diminta untuk memberikan penilaian mereka tentang kondisi ekonomi saat ini serta pandangan 6 bulan. Angka yang lebih tinggi biasanya Euro menguat tapi sejauh ini kadang-kadang menguat terbatas.

    Kemudian pada hari ini juga, at 2:00 pm GMT ditrilis berita tentang angka health of the U.S. house market, menawarkan wawasan kesehatan pasar rumah AS. ramalan adalah 521K (jumlah tahunan) dan nilai yang lebih tinggi yang bermanfaat untuk Dolar AS tapi dikenal indikator itu memiliki dampak media pada greenback.



    GBP / USD

    Pada hari Jumat Pound melonjak lebih tinggi tetapi kenaikkan itu tidak bisa mempertahankan bergerak dan pasangan ini diperdagangkan lagi di bawah resistance minor. Secara keseluruhan kedua sisi kekurangan tekad dan tren yang jelas tidak di tempat.

    Gambar 2

    Pandangan Teknis

    Resistance di 1,4420, meskipun telah dilewati beberapa kali, masih menolak harga yang lebih rendah, menciptakan sumbu lilin panjang. Ini adalah tanda dari masa depan pergerakan yang lebih rendah tetapi, seperti yang disebutkan sebelumnya, tidak ada pihak yang memegang kendali. Osilator tidak menunjukkan kondisi ekstrim, sehingga tidak berbuat banyak untuk memprediksi masa depan pergerakan. Dari perspektif jangka pendek, pasangan ini membuat nilai tertinggi yang lebih tinggi dan lebih rendah (uptrend) sehingga kami mengharapkan sentuhan 1,4460 jika bulls dapat mengambil harga kembali di atas 1,4420.

    Pandangan Fundamental

    Arah Pound sebagian besar akan dipengaruhi oleh aspek teknis karena Inggris tidak menjadwalkan rilis berita ekonomi utama untuk hari ini.



    Artikel ini diterjemahkan oleh team STFXPCM dari tulisan Bogdan Giulvezan

    Artikel di atas adalah berdasarkan hanya merupakan second opinion bagi Anda dan bukan merupakan saran perdagangan atau rekomendasi investasi, hanya pendapat pribadi dan pandangan pasar.

  2. #2
    Admin of Indonesian Forum
    Join Date
    Oct 2014
    Location
    indonesia
    Posts
    229
    Post Thanks / Like
    Credits
    451
    My Language
    Indonesian

    Berita untuk Pound: Mark Carney bilang Otoritas Moneter Inggris belum bisa naikan suku bunga

    Pound berada di bawah tekanan hari ini setelah Gubernur Bank of England (BoE) Mark Carney menyatakan bahwa bukan saatnya otoritas moneter Inggris menaikkan suku bunga.
    BoE mengejutkan pasar pekan lalu ketika tiga dari delapan anggota Komite Kebijakan Moneter (MPC) memilih untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin. Konsensus hanya mengharapkan satu pembangkangan terhadap keputusan untuk ditahan.
    "Anggota MPC yang berbeda tentu akan memiliki pandangan yang berbeda mengenai prospek dan oleh karena itu pada waktu potensial kenaikan suku bunga bank," Carney menjelaskan dalam sebuah pidato di sarapan Manor House di Inggris Raya.
    "Dari perspektif saya, mengingat sinyal campuran pada belanja konsumen dan investasi bisnis, dan mengingat tekanan inflasi domestik yang masih terjaga, khususnya pertumbuhan upah yang anemia, sekarang belum saatnya untuk memulai penyesuaian itu," dia menjelaskan.
    Pound menyentuh titik terendah intraday melawan rival utama pada ucapan dengan kabel yang kehilangan level 1,27 dan turun sejauh 1,2670 satu minggu rendah. GBPUSD terakhir turun 0,43% pada 1,2683 oleh 4:24 ET (8: 24GMT).
    EURGBP naik 0,47% pada 0,8792, sementara GBPJPY kehilangan 0,36% menjadi 141,54.
    Cable juga berada di bawah tekanan minggu ini dengan tiga sesi berturut-turut dalam keadaan merah karena negosiasi antara Inggris dan Uni Eropa (UE) mengenai kepergian Inggris dari blok tersebut, yang dikenal sebagai Brexit, dimulai pada hari Senin.
    Juga di Mansion House, Kanselir Inggris dari Exchequer Philip Hammond bersikeras bahwa Inggris akan dapat mencapai kesepakatan yang sesuai untuk rakyat.
    Hammond berkeras bahwa kesepakatan akhirnya diperlukan untuk memasukkan kesepakatan komprehensif mengenai perdagangan dan layanan, kesepakatan peralihan yang saling menguntungkan untuk menghindari gangguan, pengaturan pabean tanpa gesekan yang akan mencakup periode di mana Inggris Raya mengikuti peraturan pabean yang sudah ada sampai peraturan baru dapat diterapkan.
    Hammond juga memperingatkan terhadap penghapusan perdagangan derivatif UE dari London.
    "Fragmentasi layanan keuangan akan menghasilkan kualitas yang lebih rendah, produk dengan harga lebih tinggi untuk semua orang yang berkepentingan," tegasnya.

  3. #3
    Trader
    Join Date
    Jul 2015
    Location
    Medan
    Posts
    63
    Post Thanks / Like
    Credits
    251
    My Language
    Indonesian
    Poundsterling (GBP)

    Poundsterling menguat di sesi Eropa Rabu (04/Juli) sore ini setelah Indeks PMI Jasa Inggris dilaporkan naik. Selain itu, ekspektasi akan kenaikan Rate Bank Sentral Inggris (BoE) juga menjadi penopang penguatan Poundsterling sore ini.
    PMI Jasa Inggris Terbaik Sejak Oktober

    Poundsterling menguat terhadap Dolar AS menyusul laporan kenaikan Indeks PMI Jasa Inggris yang naik ke level 55.1 pada bulan Juni, lebih tinggi dibandingkan ekspektasi kenaikan ke angka 54.0. Dengan demikian, Inggris berhasil menggenapkan ketiga hasil survei PMI yang terdiri dari sektor Konstruksi, Manufaktur, dan Jasa di atas ekspektasi.
    Data tersebut menjadi kontributor bagi penguatan GDP Inggris untuk kuartal kedua. Markit/CIPS, lembaga survei yang merilis data tersebut memprediksi adanya kenaikan GDP sebanyak 0.4 persen di kuartal kedua tahun ini, dari 0.2 persen di kuartal sebelumnya.
    Ekspektasi pasar untuk potensi kenaikan Rate BoE sebanyak 25 basis poin di akhir tahun 2018 telah terpantau di level 88 persen. Sementara itu, mereka yang memprediksikan untuk kenaikan Rate pada bulan Agustus mencapai 53 persen.

  4. #4
    Trader
    Join Date
    Jul 2015
    Location
    Medan
    Posts
    63
    Post Thanks / Like
    Credits
    251
    My Language
    Indonesian
    Trading EUR/USD Dengan Data Non Farm Payrolls AS 6 Juli 2018

    Data Non Farm Payrolls (NFP) dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS, mengukur perubahan jumlah tenaga kerja di luar sektor pertanian selama periode sebulan. Data ini merupakan indikator awal bagi pengeluaran konsumen dan aktivitas ekonomi secara keseluruhan.

    Sebagai salah satu bahan pertimbangan penting bagi The Fed dalam menentukan suku bunga acuan, rilis data NFP akan selalu menjadi fokus perhatian pasar dan biasanya berdampak tinggi pada USD. Naiknya angka NFP akan menyebabkan USD menguat, sedangkan jika NFP di bawah perkiraan pasar atau bahkan minus, akan menyebabkan USD melemah.

    Hari ini jam 19:30 WIB akan dirilis data NFP AS bulan Juni 2018. Bulan Mei lalu NFP betambah 223,000 job, lebih tinggi dari perkiraan yang akan bertambah 189,000 job tetapi dan yang tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Untuk bulan Juni 2018 diperkirakan NFP akan bertambah 195,000 job. Sebagai perbandingan, perkiraan dari Automatic Data Processing Inc. (ADP) yang dirilis 5 Juli kemarin adalah +177,000 job.

    Jika hasil rilis lebih tinggi dari perkiraan, maka akan cenderung menyebabkan USD menguat atau EUR/USD melemah. Sebaliknya, jika NFP lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD melemah atau EUR/USD menguat.

    5 skenario pergerakan EUR/USD :

    Konsensus untuk Non Farm Payrolls AS bulan Juni 2018 : +195,000 job.

    1. Jika hasil rilis sesuai perkiraan, yaitu antara +190,000 job hingga +200,000 job, maka kemungkinan EUR/USD masih akan bergerak dalam range, yaitu bergerak hingga batas resistance atau support terdekat.
    2. Jika hasil rilis di atas perkiraan, yaitu antara +201,000 job hingga +210,000 job, maka kemungkinan EUR/USD akan merosot hingga menembus satu level support di bawahnya.
    3. Jika hasil rilis jauh di atas perkiraan, yaitu lebih tinggi dari +210,000 job, maka kemungkinan EUR/USD akan menembus 2 level support di bawahnya atau lebih.
    4. Jika hasil rilis di bawah perkiraan, yaitu antara +180,000 job hingga +189,000 job, maka kemungkinan EUR/USD akan menguat dan menembus satu level resistance diatasnya.
    5. Jika hasil rilis jauh di bawah perkiraan, yaitu lebih rendah dari +180,000 job, maka kemungkinan EUR/USD akan menembus 2 level resistance di atasnya atau lebih.

  5. #5
    Trader
    Join Date
    Jul 2015
    Location
    Medan
    Posts
    63
    Post Thanks / Like
    Credits
    251
    My Language
    Indonesian
    Tarif Impor Resmi Berlaku, Aussie Coba Menguat

    Tarif impor yang diberlakukan oleh Amerika Serikat terhadap barang-barang dari China telah resmi diberlakukan pada hari Jum’at, 6 Juli 2018 lalu. Meskipun sebelumnya hal ini sempat dikhawatirkan dapat berdampak terhadap perekonomian Australia yang merupakan mitra dagang China, namun hal ini tampaknya sudah diantisipasi oleh para pelaku pasar sejak sebelumnya.

    Kekhawatiran para pelaku pasar terhadap perang dagang antara China dan Amerika sebelumnya ini dapat terlihat dari pergerakan harga AUD/CAD yang bergerak bearish sejak 14 Maret 2018 lalu.

    Namun, pergerakan bearish AUD/CAD tampaknya akan segera berakhir, terutama setelah resminya tarif impor yang diberlakukan oleh Amerika terhadap barang-barang dari China.

  6. #6
    Trader
    Join Date
    Jul 2015
    Location
    Medan
    Posts
    63
    Post Thanks / Like
    Credits
    251
    My Language
    Indonesian
    Dolar AS Melemah, Harga Emas Naik

    Menyusul pernyataan Powell, saham-saham menguat dan Dolar AS melemah. Emas pun menguat karena berkebalikan dengan kondisi Dolar AS.
    "Dolar AS yang sedang lemah, membantu emas. Di samping itu, pandangan Jerome Powell tentang masa depan suku bunga, menjadi faktor bullish-nya harga emas," kata Yuichi Ikemizu, Tokyo Branch Manager ICBC Standard Bank.
    Senada dengan Ikemizu, analis CMC Markets McCarthy mengatakan bahwa faktor kunci saat ini adalah melemahnya Dolar AS. Jika mata uang tersebut terus melemah, maka harga emas dapat terus naik, meski tetap memperhatikan isu perkembangan perang dagang AS-China.

  7. #7
    Trader
    Join Date
    Jul 2015
    Location
    Medan
    Posts
    63
    Post Thanks / Like
    Credits
    251
    My Language
    Indonesian
    Dolar AS Berupaya Rebound Setelah Dihantam Notulen FOMC

    Memasuki sesi Eropa, Dolar AS masih melemah terhadap AUD karena efek notulen FOMC, tetapi tengah berupaya balik menguat terhadap mata uang mayor lainnya.
    Indeks Dolar AS (DXY) ditutup merosot drastis pada akhir sesi New York, setelah rilis notulen FOMC mengungkap kuatnya bias dovish di kalangan para pejabat bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) dan negosiasi dagang AS-China dikabarkan berlangsung lancar. Saat berita ditulis pada awal sesi Eropa (10/Januari), DXY telah beranjak 0.1 persen ke kisaran 95.23, meskipun posisinya masih dekat kisaran terendah sejak 15 Oktober tahun lalu.
    Proyeksi Fed Rate Tahun 2019 Tak Sejelas Tahun Lalu

    Notulen rapat Federal Open Market Commitee (FOMC) tanggal 18-19 Desember yang dipublikasikan dini hari tadi (WIB) menguak fakta bahwa sejumlah pejabat tinggi Federal Reserve menginginkan suku bunga tak diubah dalam tahun 2019, meskipun menyetujui kenaikan suku bunga pada Desember lalu. Alasannya, tekanan inflasi yang lebih rendah dan beraneka risiko terkini membuat The Fed "bisa lebih bersabar" dalam pengetatan kebijakan moneter.
    "Dengan meningkatnya kisaran target (suku bunga) dalam rapat ini, Federal Funds Rate akan berada atau dekat dengan kisaran bawah estimasi suku bunga netral jangka panjang; dan peserta (rapat FOMC) menyampaikan bahwa perkembangan terbaru, termasuk volatilitas pasar finansial dan meningkatnya kekhawatiran tentang pertumbuhan global, membuat jangkauan dan waktu yang tepat bagi pengetatan kebijakan di masa depan menjadi kurang jelas dibandingkan sebelumnya," demikian dicatat dalam rangkuman rapat tersebut.
    Faktor Eksternal Dongkrak Greenback

    Saat berita ditulis, Dolar AS masih melemah terhadap Dolar Australia dengan pasangan mata uang AUD/USD naik 0.10 persen ke kisaran 0.7177. Namun, Dolar AS tengah berupaya balik menguat kembali terhadap mata uang mayor lainnya, termasuk Euro dan Poundsterling.
    Faktor dari luar AS mendorong rebound kali ini. Sinyal perlambatan ekonomi Euro makin meluas, khususnya di Jerman yang terimbas efek perang dagang dan Prancis yang dilanda demonstrasi berkepanjangan. Data inflasi China yang dirilis tadi pagi pun menunjukkan laju kenaikan harga-harga di bawah ekspektasi selama bulan Desember lalu; menggarisbawahi pentingnya negosiasi perdagangan AS-China bukan hanya bagi negeri Tirai Bambu, melainkan juga bagi negara-negara lain yang berhubungan erat dengannya.
    Sementara itu, PM Theresa May dihantam serangan baru dari parlemen Inggris dalam upayanya untuk mendapatkan pengesahan bagi kesepakatan Brexit yang telah dicapai dengan Uni Eropa. Parlemen memberi waktu tiga hari bagi May untuk menyusun alternatif jika kesepakatan Brexit-nya ditolak pada voting yang akan digelar hari Selasa minggu depan. Konsekuensinya, pasangan mata uang GBP/USD merosot lebih dari 0.20 persen ke kisaran 1.2747, setelah sempat mencapai level tertinggi sejak awal tahun ini.

  8. #8
    Junior Trader
    Join Date
    Apr 2022
    Posts
    8
    Post Thanks / Like
    Credits
    65
    My Language
    English

  9. ARIONFORXtarder
 

 

Tags for this Thread

Bookmarks

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •  
Powered by vBulletin® Version 4.2.5
Copyright © 2023 vBulletin Solutions Inc. All rights reserved.
Credits System provided by vBCredits II Deluxe v2.1.1 (Pro) - vBulletin Mods & Addons Copyright © 2023 DragonByte Technologies Ltd.
Feedback Buttons provided by Advanced Post Thanks / Like v3.3.0 Patch Level 2 (Lite) - vBulletin Mods & Addons Copyright © 2023 DragonByte Technologies Ltd. Runs best on HiVelocity Hosting.
All times are GMT +4. The time now is 11:11 AM.
CompleteVB skins shared by PreSofts.Com